Gaya Interior Shabby Chic; Mengapa Wanita Menyukainya



Saat kita melihat sebuah ruangan dengan gaya interior shabby chic, mungkin dapat dengan mudah kita tebak gaya ini banyak disukai oleh kaum wanita. Deretan warna pastel yang lembut mendominasi. Khas kesukaan wanita pada umumnya. Tapi, benarkah hanya karena kombinasi warna itu maka wanita menyukai gaya tersebut?

Jika merunut istilahnya, kita akan menemukan bahwa ‘shabby ‘ berarti lusuh. Sedangkan kata ‘chic’ dapat diartikan sebagai elok dan elegan. Selintas seperti dua kata dengan karakter berlawanan dalam satu istilah. Tapi dalam hal ini , lusuh tidak lantas diartikan lusuh yang kotor dan tua. Melainkan lebih berkaitan dengan lawas. Sesuatu yang sudah melalui rentang waktu yang lama. Sehingga yang kemudian yang muncul dalam  interior style ini adalah furnitur model lama. Lebih tepatnya lagi, furnitur model lama yang terlihat sudah worn out alias sudah sering dipakai.

Jejak-jejak worn out ini kadang hadir natural,namun kadang juga dicapai dengan teknik finishing furnitur tertentu. Seperti adanya bagian permukaan cat yang mengelupas, atau kesan rustic yang kasar.  Dengan teknik-teknik tertentu bahkan furnitur baru bisa dibuat tampak lama tapi tetap cantik (chic). Semua untuk mendukung suasana ruang yang ingin dicapai. Penuh dengan memori, atau perjalanan waktu.

 Dan wanita adalah pribadi yang lebih suka menyimpan kenangan dibandingkan pria. Bisa dillihat dari lebih banyaknya wanita yang memiliki buku harian dibandingkan pria. Kalaupun seorang pria memilikinya, biasanya bersifat jurnal yang bekaitan dengan kegemaran atau pekerjaan yang spesifik. Sedangkan diary seorang wanita umumnya bisa berisi apa pun yang hadir dalam keseharian hidupnya, atau istilahnya slices of life.

Slices of life ini lah yang  mungkin lebih memikat bagi wanita. Karena adanya hal-hal detil, penuh memori dan menghangatkan hati. Misalnya detil rajutan pada dekorasi bantalan yang mengingatkan pada kehangatan seorang ibu. Atau sebuah meja makan worn-out yang menunjukkan betapa seringnya keluarga pemiliknya menghabiskan waktu disana makan sambil berbincang hangat.

Jika kita perhatikan, gaya interior shabby chic juga banyak didukung oleh pemilihan benda dekoratif. Benda di luar furnitur utama sebagai pembentuk ruang, yang sifatnya mempercantik. Senang menghias adalah sesuatu yang ‘cewek banget’. Menghias menjadikan ruang lebih personal,dan wanita senang menjadikan segala sesuatu terasa personal. Personal dalam artian tidak sama dengan yang lain. Ingat kan,  betapa wanita tidak suka memakai baju yang sama dengan orang lain? Dan dalam hal ini , dekorasi merupakan cara untuk membuatnya berbeda. Tak heran jika kemudian bermunculan artikel tentang cara membuat sendiri benda-benda dekorasi shabby chic. To make it personal.

Jadi, shabby chic memikat banyak wanita bukan hanya karena pilihan warna. Dia memikat karena seperti wanita.  Selain cantik , juga selalu ingin terlihat berbeda dari sesama wanita. Dia juga hangat dengan kenangan-kenangan berharganya. Kenangan bersama keluarga besar, pasangan hidup atau teman terdekat. Terbungkus manis dalam dekorasi-dekorasi lawas dan tampak worn out namun tetap elok.

#30DCW#30DCWjilid11#day6





Komentar